.jpg)
CerPen
Broken heart ( love and friend )
Hari hari yang indah dilaluinya dengan bahagia. Dia dulu adalah seorang yang periang, polos, manis dan pintar. Dia bahkan menjadi anutan di rumah, lingkungan masyarakat bahkan disekolahnya. Dia tidak pernah ikut dalam pergaulan yang merusak, baik itu berupa alkohol, rokok ataupun seks. Namun tak disangka kepolosan bahkan keriangan dan senyum manis yang ada dalam dirinya hilang begitu saja bagaikan pasir yang diterpa angin badai. Dia sekarang telah menjadi manusia yang bengal, pemalas, pendiam. Semua disebabkan karena cinta dan kasih sayangnya kepada seseorang yang harus dia pendam karena orang yang dia sukai sudah ada yang memiliki.Karena cintanya itupun, pikirannya menjadi buntu sehinggayang dapat dia lakukan hanyalah melukai dirinya dengan ikut dalam pergaulan yang buruk sehingga dia menjadi rusak. Kehidupannya sekarang menjadi sia_sia. Ditambah saran dan anjuran tak ada yang diberikan kepada dia baik itu dari teman bahkan sahabatnya. Inilah yang membuat dia semakin terpukul hatinya. Kehidupannya semakin memburuk dimulai dengan tidur dirumah orang dan mencicipi barang yang tak berguna. Disekolahpun dia menjadi malas. Dirinya bagaikan manusia yang kesurupan, tak memikirkan masa depan.
….
Hari berganti hari dan minggu berganti minggu, dia pun mulai menyadari kesalahnnya selama ini, dan lambat laun membuat perubahan.
Perubahannya dimulai dengan senyum manis yang terlihat pada bibirnya yang membuat dia tampak segar kembali.
“Walaupun sekarang saya sudah menjadi bubur tapi saya akan berusaha menjadi bubur ayam yang dapat digunakan kembali” ungkap dia. Perubahan yang dia lakukan hampir mencapai kesempurnaan hingga suatu saat dia bertemu dengan sahabatnya yang selalu membuat dia tertawa. Namun tak disangka ternyata sahabatnya sudah mengetahui tingkahnya yang dulu dan menanyakan semua untuk memastikan. Tak dapat dielakkan lagi dia terpaksa memberitahukannya asalkan sahabatnya tidak membocorkan kelakuannya kepada oranglain apalagi kepada orangtuanya. Dia merasa lega karena dia dapat mencurahkan isi hatinya kepada sahabatnya yang didengar dengan begitu baik. Tapi sayang, itu hanyalah anggapannya.
Ternyata sahabatnya tidak dapat dipercaya sahabatnya langsung membocorkan kepada orangtuanya.Karena orangtuanya sudah mengetahuinya, maka hatinya terpukul dan hancur, dia merasa perubahan yang dia perbuat yang hampir sempurna ternyata sia_sia.
“Aku merasa sudah .. sudah bisa melakukan sebuah perubahan! Walaupun cinta tak dapat kuraih dan kebahagian tak kan kudapatkan tapi ku merasa sudah mempunyai sahabat. Tapi salah! Itu hanyalah anggapan ku saja. Sahabatpun tak kudapatkan yang kudapatkan hanyalah kemunafikan dari seorang sahabat. Aku tak tau apakah aku akan mencoba muntuk membuat perubahan yang kedua kali atau aku akan semakin lebih brutal lagi..??” ungkap dia. Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)
